Indonesia kembali berduka,setelah gempa di Lombok lalu gempa serta tsunami di Palu dan Donggala, menyusul Banten dan Lampung yang diterjang tsunami. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) ini membuat semua elemen masyarakat berduka dan segera memberikan bantuan.
Data korban tsunami Banten dan Lampung sementara yang berhasil dihimpun Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga 28 Desember 2018 tercatat 426 orang meninggal dunia, 7.202 orang luka-luka, 23 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal.
Melihat hal ini perusahaan yang bergerak di bidang financial technology (fintech), PT Layanan Keuangan Berbagi, Dana Rupiah, pada 29-31 Desember 2018 silam hadir di Banten. Kehadiran mereka tak lain adalah untuk memberikan bantuan serta membantu relawan menyalurkan ke posko-posko di sekitaran Menes, Pandeglang, Banten. Adapun bantuan berupa susu, mie instan, dan uang senilai Rp 50 juta disalurkan melalui Nadhlatul Ulama (NU) Peduli yang diterima oleh Ervi Siti Zahroh Zidni di Pondok Pesantren MALNU Syeikh Arsjad, Kampung Kadu Bangkong, Menes, Pandeglang, Banten.
“Dalam kondisi yang memprihatinkan ini kita harus saling bahu membahu membantu para korban serta melakukan yang terbaik untuk mereka”, ucap Ervi yang kini sedang menempuh studi doktoralnya di Universitas Indonesia. Menurutnya kehadiran Dana Rupiah serta instansi lainnya dapat mempercepat pemulihan korban, baik dari segi fisik maupun psikis.
Di tempat yang berbeda, CEO Dana Rupiah Andy Zhang menyatakan pihaknya akan terus berupaya membantu para korban tsunami. “Kesusahan yang dialami saudara-saudara kita di Banten tentu harus kita bantu untuk meringankan deritanya,” tegas Andy.
Dana Rupiah yang saat ini memimpin industri fintech di Indonesia ini berkomitmen akan mengajak perusahaan-perusahaan fintech lainnya untuk ikut serta dalam pemulihan Banten. Setelah sebelumnya berpartisipasi dalam memberikan bantuan saat gempa di Lombok sebesar 100 juta rupiah dan tsunami di Palu & Donggala sebesar 50 juta rupiah.
Dengan motto ”Kami Peduli dan Kami Membantu”, Dana Rupiah telah bekerja sama dengan berbagai organisasi keagamaan yang bertujuan untuk memberikan sumbangan dana pendidikan kepada anak tidak mampu, yatim piatu dan orang berkebutuhan khusus.